Sabtu, 27 Februari 2010

Jomblo? It's OK!

Eh, masi jomblo ya? Ke mana-mana kok sendirian. Ke pesta mesti sama sodara, ke mal cuma sama temen. Kenapa gak cari? Makanya banyak gaul donk! Kamu normal kan?

Eits! Sembarangan! Pasti kesel banget kalo ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Apa masalahnya sih kalo status kita masi jomblo? Kita toh masih bisa bernafas, makan, minum, tidur, dan ngelakuin apapun, termasuk curhat dan jalan ke manapun. Syukur deh kalo kamu masi bisa mikir seperti itu. Tapi, kadang gak sedikit yang langsung stres begitu punya status jomblo. Seolah jomblo itu kiamat atau sejenis penyakit berbahaya.

Hmm, sebenarnya emang nggak ada alasan buat minder gara-gara jomblo. Apalagi di usiamu sekarang. Jalan masi panjang, my friend! Tapi, bagaimana pun masalah ini emang bukan hal yang bisa kita abaikan begitu saja. Menurut Youth Prayer Top Chart di surga sana, sampe saat ini request minta PH (pasangan hidup) masi terus bertahan menempati urutan teratas. Apalagi di bulan yang katanya bulan kasih sayang ini. Sementara beberapa teman udah mulai nyiapin kado buat pacar masing-masing, kita hanya nemenin mereka atau doa berharap tanggal 14 lekas
berlalu, atau minimal ujan deras turun hari itu. "Oh, Bapa, jika Kau berkenan lepaskan aku dari status jomblo ini. Tapi kalo tidak, biarlah temen-temenku juga jadi jomblo kayak aku." Begitu mungkin doa kita.

Well, sebelum kamu mulai desperate sampe doa aneh-aneh, mending kita liat dulu beberapa fakta seputar jomblo berikut:
___________________________________________________

1. Jomblo bukan aib

1 Korintus 7:1 justru bilang jomblo itu baik. Tapi, bukan lantas punya pasangan itu jelek loh. Maksudnya, jomblo atau punya pasangan itu sama saja. Yang lebih penting, apakah kita mau bertanggung jawab dan mau tetep taat, apapun status kita. Kalo punya pacar justru bikin kamu jauh dari Tuhan atau bikin kamu jatuh ke dalam dosa, maka itu jelek.
___________________________________________________

2. Some people just exaggerating

Bagi kamu yang jomblo sejak lahir, kamu mungkin sering denger cerita temen kamu tentang indahnya pacaran. But, survey membuktikan kalo sebagian besar cerita tentang indahnya pacaran, apalagi yang sudah sampe tahap gawat itu hanya melebih-lebihkan!
___________________________________________________

3. There are problems

Seindah-indahnya punya pacar, masalah tetep akan sering terjadi. Bahkan banyak masalah itu hanya terjadi pada mereka yang berpacaran. So, ketimbang minder or pacaran cuma karena penasaran, mending kamu siapin diri dulu buat menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, bisa mengendalikan diri, dan bisa menerima kekurangan orang lain yang kadang gak masuk akal itu.
___________________________________________________


So, Jomblo? It's OK!

Tuhan memberkati!
Admin
Sumber: Renungan Harian Spirit Next

Kunci Rahasia Untuk Meraih Kemenangan Dalam Setiap Masalah

----------------------------------------------------------------------------------
“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Amsal 16:32
----------------------------------------------------------------------------------

Masalah merupakan hal yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Selama kita masih hidup kita tidak akan lepas dari masalah. Bahkan ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kitapun, kita akan tetap menghadapi masalah demi masalah.
Tetapi ketika hidup di dalam Yesus, Dia akan memberi kita kekuatan untuk dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah. Dia berjanji untuk senantiasa memberi kemenangan demi kemenangan dalam setiap masalah kita. Dengan demikian, kita tidak perlu kuatir menjalani kehidupan ini. Tetapi pada prakteknya tidak semudah yang kita bayangkan.
Kita perlu mengetahui apa yang menjadi kunci rahasia untuk meraih kemenangan dalam setiap masalah.

Apakah kunci rahasia untuk meraih kemenangan dalam setiap masalah?
___________________________________________________

1. Sabar

“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan”
Ams 17:32a

Masalah yang bertubi-tubi datang membuat kita ingin agar masalah dapat cepat terselesaikan. Kita selalu menginginkan jawaban yang instan dalam kehidupan kita. Sehingga pada akhirnya, jika tidak ada pilihan lain, kita mulai mencari jalan pintas. Kita mulai menghalalkan cara-cara yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Kita mulai berkompromi dengan kehidupan dosa. Iblis senantiasa mencari kesempatan melalui masalah yang kita hadapi untuk dapat menjatuhkan kita. Iblis selalu ingin menyeret kita untuk jatuh ke dalam dosa.

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi orang yang sabar. Orang yang sabar bagaikan seorang pahlawan. Seorang pahlawan adalah seseorang yang berjasa bagi orang/pihak tertentu, seorang yang mempunyai kekuatan untuk meraih kemenangan, seorang yang punya kemampuan untuk mengalahkan musuh dan seorang yang mampu memimpin orang banyak untuk memenangkan pertempuran.

Ketika kita menanti jawaban Tuhan dengan sabar, maka Dia yang adalah setia akan selalu menolong kita tepat pada waktunya. Dan pada akhirnya kita akan dapat menyelesaikan masalah demi masalah dengan kekuatan yang dari Tuhan dan meraih kemenganan bagi masalah kita.
___________________________________________________

2. Kuasai Dirimu

“Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”
Ams 17:32b

Seringkali dalam menghadapi masalah, kita cenderung berada dalam posisi yang tertekan. Hal ini mengakibatkan emosi kita naik dan menjadi mudah marah. Orang-orang di sekeliling kita akan mudah sekali kena efeknya, entah itu keluarga, suami, istri, kakak, adik, teman, rekan kerja dan lainnya. Ada kecenderungan untuk mencari-cari kesalahan. Bahkan hal-hal masa lalu yang tidak perlu diungkitpun juga ikut terungkit kembali.

Kemarahan sering muncul ketika kita berada dalam masalah. Apalagi jika masalah yang satu belum selesai, kemudian datang lagi masalah-masalah lainnya. Seakan kepala akan meledak rasanya.

Kitab Amsal mengajarkan kita untuk menguasai diri dan menjadi lambat dalam amarah. Ketika kita mau belajar untuk mengendalikan amarah dan emosi kita, kita melebihi orang yang dapat menguasai sebuah kota dalam suatu peperangan. Kita dapat menguasai segala masalah berat apapun yang kita hadapi. Kita akan dapat menyelesaikan masalah dengan pikiran yang jauh lebih jernih. Sebagian besar keputusan yang diambil pada waktu emosi adalah keputusan yang akan berakibat buruk bahkan fatal. Oleh karena itu perlu sekali bagi kita untuk dapat mengendalikan emosi kita. Jangan sampai kita mengambil keputusan yang akan disesali di kemudian hari.

Amarah tidak akan membawa kepada penyelesaian masalah, melainkan akan menjadikan masalah semakin rumit. Tetapi kepala yang dingin akan sangat membantu sekali dalam menghadapi masalah.

“Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
1 Pet 4:7b.

Marilah kita menguasai diri dalam keadaan berat apapun yang dialami, sehingga kita sanggup meraih kemenangan.
___________________________________________________


Firman Tuhan banyak sekali memberi rahasia untuk meraih kemenangan dalam berbagai masalah kehidupan. Di atas telah kita lihat beberapa di antaranya. Dengan menjadi sabar dan menguasai diri maka kita memiliki kunci rahasia untuk meraih kemenangan dalam setiap masalah.


Penulis:
Riva Sinjal
www.PelitaHidup.com

Minggu, 07 Februari 2010

GUIDE

Setiap saat kita harus mengambil keputusan di tengah-tengah pilihan hidup yang sedemikian banyak, khususnya di dalam dunia pekerjaan kita. Kadangkala kita berada pada titik kebimbangan, antara tetap bertahan di tempat kerja kita atau berpindah ke tempat lain yang lebih menjanjikan? Atau mungkin kita bertanya pilihan karir seperti apa yang harus kita perjuangkan? Lalu bagaimana cara memutuskannya? Hal itu tidak mudah namun kita bisa memperkecil keragu-raguan itu.

Kurt De Haan dalam buku “How Can I Know What God Wants Me to Do?” menawarkan lima langkah untuk menemukan G-U-I-D-E atau petunjuk Tuhan dalam hidup kita.
___________________________________________________

1. Go to the Lord (Datang kepada Tuhan)

"Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian."
Ayub 12:13

Memiliki hubungan pribadi yang intim dengan Allah sangatlah penting, khususnya bila kita diperhadapkan di sebuah persimpangan jalan dan harus mengambil keputusan. Kita harus percaya, taat dan berdoa kepada-Nya. Dengan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, kita akan menjadi peka dan semakin tahu apakah kehendak Tuhan dalam hidup kita. Jika tidak memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, seringkali kita tertipu dengan apa yang kelihatan oleh mata kita saja. Ingatlah kisah bagaimana Samuel mengurapi Daud sebagai raja.
___________________________________________________

2. Understand this principles (Memahami prinsip-prinsip-Nya)

"Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil"
Amsal 31:9

Dalam mengambil sebuah keputusan, jangan pernah lupa bahwa kita harus mengedepankan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Artinya, jangan sampai keputusan yang kita ambil hanya berdasar pertimbangan bisnis belaka tapi juga berdasar kebenaran Firman Tuhan. Apakah itu berkenan di hadapan Tuhan? Apakah itu cara yang jujur dan sesuai kehendak Tuhan? Apakah itu menjunjung tinggi nilai integritas?, dsb. Tanpa memahami prinsip-prinsip kebenaran, kita mudah tergoda untuk mengambil keputusan yang keliru, khususnya keputusan-keputusan yang hanya didasarkan atas untung dan rugi belaka, tanpa memiliki pertimbangan secara moral, etika dan rohani.

Keputusan terbaik selalu diawali dengan bertanya kepada Tuhan lebih dulu.
___________________________________________________

3. Investigate your options. (Telitilah pilihan anda)

"baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan--"
Amsal 1:5

Selain pertimbangan-pertimbangan rohani, kita juga perlu hikmat untuk mengambil keputusan yang tepat. Apa pilihan karir kita? Apa baik buruknya? Apa konsekuensi dari pilihan-pilihan itu? Apa minat, talenta dan kelemahan anda selaras atau sejalan dengan pilihan karir kita? Pertanyaan -pertanyaan diatas paling tidak akan membantu kita untuk mengambil keputusan dengan cara bijak.
___________________________________________________

4. Discuss it with others. (Bicarakan itu dengan orang lain)

"Kata Musa kepada mertuanya itu: "Sebab bangsa ini datang kepadaku untuk menanyakan petunjuk Allah."
Keluaran 18:15

Kadangkala kita perlu meminta pertimbangan kepada orang lain, khususnya orang-orang yang bisa dipercaya dan kita anggap memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan bagi kita. Ini biasanya akan membuka wawasan, persepsi dan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan. Dengan cara ini kita akan menjadi lebih mantap dan lebih yakin dengan keputusan kita, atau sebaliknya kita harus berpikir ulang terhadap keputusan yang hendak kita ambil tersebut. Jika kita memiliki pemimpin rohani, adalah baik bagi kita untuk meminta petunjuk kepada mereka, sebagaimana raja-raja Israel yang kerapkali meminta petunjuk kepada seorang imam besar.
___________________________________________________

5. Express your freedom (Ekspresikan kebebasan anda)

"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
Ibrani 11:6

Jika kita sudah yakin bahwa keputusan yang kita ambil ini adalah keputusan yang terbaik, berjalanlah dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan akan memberkati setiap keputusan kita. Jika kita memiliki keyakinan yang kuat, kita pun akan melangkah dengan pasti dan tanpa keragu-raguan. Meski ada kalanya kita menghadapi masalah, hambatan, tantangan, kesulitan, bahkan kegagalan, tapi jika kita sudah yakin bahwa keputusan kita adalah yang terbaik, kita akan memiliki tekad yang kuat untuk bisa mengatasi semua problem tersebut.
___________________________________________________

Bagaimana dengan hidup Anda?
Apakah saat ini Anda berada di persimpangan jalan dan harus membuat keputusan?

Ingatlah G-U-I-D-E
(Go to the Lord - Understand this principles - Investigate your option - Discuss it with other - Express your freedom)

Selain pertimbangan rohani kita juga perlu hikmat untuk mengambil keputusan dengan bijak.



Tuhan memberkati!
Admin
sumber : www.renungan-spirit.com