Rabu, 21 April 2010

Jodoh di Tangan Siapa?

Jodoh di Tangan Siapa? | Kejadian 24:1-67

Lalu mereka memanggil
Ribka dan berkata kepadanya:
"Maukah engkau pergi beserta orang ini?"
Jawabnya: "Mau."
(Kejadian 24:58)

Diego Maradona, salah satu legenda sepakbola, paling dikenang karena dua golnya ke gawang inggris di Piala Dunia 1986. Waktu itu, ia bikin dua gol yang sama mencengangkannya.

Yang satu adalah gol yang memperlihatkan skill luar biasa. Menggiring bola dari tengah lapangan, melewati sekitar lima pemain lawan sebelum melesatkan bola ke gawang. Tapi, gol satunya lebih terkenal. Mungkin kamu juga pada tau. Ya, ini adalah gol yang nggak sportif karena dibuat dengan bantuan tangan. Tapi toh Maradona waktu itu malah bilang kalo tangan yang bikin dia mencetak gol adalah tangan Tuhan. Sejak itu, gol hands ball itu dikenang dengan nama gol tangan Tuhan.

Kalo dalam sepakbola ada gol tangan Tuhan. Dalam hal asmara, kita juga sering dengar satu kalimat: jodoh di tangan Tuhan.

Kita pasti udah sering dengar ungkapan ini. Bahkan, ada yang mengira kalimat ini ajaran Alkitab. Padahal, gak ada ayat Alkitab yang bilang begitu! Lalu, apa berarti itu salah? Masa sih Tuhan gak ikut campur tangan dalam hal penting ini?

Tentu bukan begitu maksudnya. Tapi, coba kita liat bagaimana orang memahami ungkapan jodoh di tangan Tuhan tadi. Harus diakui, lebih banyak orang memaknai kalimat itu seperti Maradona tadi. Jodoh di tangan Tuhan.

Ada dua hal yang bisa terjadi kalo orang bilang begitu:

Yang pertama,
dia sedang dalam kondisi belum punya pacar.

Yang kedua,
ia lagi marah-marah karena hubungannya gak berjalan mulus.

Tipe pertama bilang jodoh di tangan Tuhan sebagai alasan waktu ada orang bertanya, "kok belum punya pacar? Nggak pingin cari?"

Sedangkan tipe kedua nih gawat. Pas lagi berantem sama pacar atau malah suami/istrinya, dia pun protes sama Tuhan.
"Ya Tuhan, kenapa Kau berikan aku jodoh seperti dia??"

Mulai paham?
Di Alkitab, bisa dibilang cuma dua orang yang jodohnya Tuhan yang milih, yaitu Adam dan Hosea. Untuk Hosea, itupun karena Tuhan lagi pake pernikahan dia sebagai simbol peringatan pada Israel. Jadi, buat yang laennya, Tuhan kasih kebebasan. Tapi, Tuhan juga kasih kita petunjuk saat cara memilih pasangan yang tepat. Satu contoh yang baik adalah cara Ishak mencari pasangan. Bukan karena ia dijodohin ortunya.
Tapi, karena proses cari jodoh itu selalu gak lupa disertai dengan bertanya pada Tuhan.

Itulah yang tepat. Jadi ga cuma nunggu, tapi berusaha sambil tetep liat apa kata firman Tuhan tentang ciri-ciri pasangan yang baik. Dia Alkibab ada banyak loh, mulai dari yang seimbang, saling menolong, hormat, dll.
Cari sendiri deh!

GOD Bless!
admin

Sumber: Renungan Harian Spirit Next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar