Jumat, 20 Agustus 2010

What if..Tuhan kasih gue jodoh yang gue ngga suka ?!

What if..Tuhan kasih gue jodoh yang gue ngga suka ?!

Okay Tuhan, saya tau Kau sediakan jodoh buat saya. Masalahnya, gimana kalau gue ngga suka ama itu orang? Gimana kalau orang itu bener-bener tipe yang teramat sangat gue ngga suka?! Gimana kalau orang itu nyebelinnya setengah mati?!

Guys, yang harus kalian tau, TUHAN itu pengen kita bahagia. Dan Dia bener-bener berusaha untuk bikin kita bahagia! Untuk bikin kita seneng. Dia bahkan kirimin TUHAN YESUS buat nebus dosa kita, biar kita bisa masuk surga. Ngga Cuma itu, DIA juga kirim Roh Kudus buat nemenin kita. Buat hibur kita. Kebayang ngga sih, betapa dalamnya kasih Allah buat kita.

Kenapa saya bicara panjang lebar tentang kasih Tuhan, karena cuman kebenaran itulah yang bisa menghapuskan keraguan dan ketakutan kita. Kita ngga perlu takut Tuhan akan kasih jodoh yang nggak baik buat kita.

Bisa aja jodoh yang Tuhan sediakan itu tipenya beda ama tipe kita. Salah satu temen saya yang udah marrie cerita, dia dulu pengen punya cowo yang kurus tinggi.
And beberapa mantan pacarnya itu semua kurus dan tinggi. But akhirnya dia dapat cowo yang tinggi tapi gemuk, hehehe.
Pas saya tanya, “Loh, ngga nyesel?” Dia malah bilang, “penampilan itu ngga penting lagi kok. Aku tau dia jodohku.” And mereka happy-happy aja tuh.

But tipe yang beda bukan artinya itu bakal menyengsarakan kita! Tapi itu justru lebih baik daripada yang kita minta.
Saya mau ajak temen-temen renungkan. Apa sih yang selama ini jadi poin utama penilaian temen-temen soal jodoh?

1. Wajah/penampilan.
(Bodinya gimana, tingginya berapa, tampangnya kayak Orlando Broom apa kayak Shin Chan, pakainnya modis apa ngga.)
2. Pendidikan
(Lulusan luar negeri atau dalam negeri, gelarnya apa, Universitasnya terkenal ngga, cumin S1 atau udah S2.)
3. Pekerjaan
(Udah kerja atau belon, di kantornya jabatannya apa, perusahaanya bonafide ngga, gajinya sebulan berapa.)
4. Kekayaan
(Naik mobil apa, bajunya and parfumnya merek apa, kalau nonton di 21 atau di MPX Grande, punya vila pribadi ngga.)
5. Keluarga
(Keluarganya beken ngga, nyokapnya bae or kayak mak lampir, di anak sulung atau anak bungsu, bokapnya ramah atau kayak anjing herder, punya sodara berapa banyak ‘kalau banyak kan nyogoknya mahal!)
6. Kepribadian
(Orangnya terbuka atau ngga, teliti atau ceroboh, perfeksionis atau cuek.)
7. Karakter
(Orangnya sabar atau pemarah, bersukacita apa selalu bĂȘte, murah hati atau pelit.)

Beberapa kategori di atas itu biasanya yang jadi sarana penilaian kita. Kita akan mikir si A cocok sama si B kalau sama-sama ganteng and cantik. Or kalau keluarganya sama-sama kaya. Penilaian manusia sih kadang-kadang sesuai juga sama penilaian Tuhan. Tapi ngga selalu.

Buat cari jodoh untuk kita, yang TUHAN liat pertama itu adalah karakter. Yang laennya jadi bahan pertimbangan Tuhan juga, tapi yang utama itu karakter.

Apa sih bedanya karakter sama kepribadian?
Kepribadian itu sifat alam kita. Ada orang yang terbuka, suka cerita-cerita, gampang berteman. Ada orang yang tertutup, susah percaya sama orang. Ada orang yang teliti and perfeksionis abis, ada juga yang cueknya setengah mati. Itu semua kepribadian. Kepribadian bisa diubah oleh manusia! Kita bisa ikut sekolah-sekolah kepribadian dan mengubah sedikit kepribadian kita.

Misalnya, orangnya aslinya pemalu, ngga suka ngomong, tapi setelah dia ikut sekolah kepribadian, dia jadi gampang bergaul, jadi penuh percaya diri (kayak abis pake Rexona, hehehe). Itu banyak terjadi.

Sedangkan karakter adalah buah Roh. Karakter itu ngga bisa dibentuk atau diubah dari manusia. Itu cumin bisa lahir dengan hubungan pribadi dengan TUHAN. Karakter itu sesuatu yang ilahi, sesuatu yang berharga di mata TUHAN. Dan karakter itu harganya mahal, itu cumin bisa diperoleh ketika seseorang diproses secara pribadi dengan TUHAN! Ngga bisa dimanipulasi.

Banyak orang salah milih karena terjebak disini. Dari luar kepribadiannya begitu memesona, sabar, perhatian, romantic, lemah lembut. Begitu married, salah sedikit tangan melayang. Cape sedikit, langsung ngamuk. Itu bahayanya memilih orang hanya berdasarkan kepribadian.

Karena itulah TUHAN pilihkan pasangan untuk anak-anakNYA berdasarkan karakter. Tuhan cuman mau pilih yang baik untuk anak-anakNYA. Tapi karena kita ngga bisa melihat seperti TUHAN melihat, kita ngerasa jodoh yang TUHAN pilih itu ngga sesuai ama kemauan kita. Kita cari orang yang mulutnya manis, TUHAN cari yang hatinya manis. Kita cari yang romantis, TUHAN cari yang bisa membahagiakan kita.

Maka sekarang, mari kita mengatakan, “TUHAN AKU PERCAYA KAU SEDIAKAN YANG TERBAIK BAGIKU.”

GOD bless :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar