Senin, 04 Januari 2010

Syarat-Syarat Pengangkatan

Untuk ikut dalam rapture, yang telah dibahas sebelumnya tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus teman-teman lakukan agar teman-teman sekalian dapat ikut dalam pengangkatan.
__________________________________________________________

1. Roh yang Menyala-nyala

Melalui kisah 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana. Sepuluh gadis ini semuanya adalah gambaran dari orang Kristen yang sedang menunggu kedatangan Tuhan. Yang 5 gadis dibawa tetapi yang 5 gadis tidak di bawa, mengapa? karena 5 gadis bijaksana memiliki pelita yang tetap menyala, karena mereka memiliki persediaan minyak yang cukup.

Hari-hari ini teman-teman semua harus cek diri kita masing-masing, apakah roh kita masih menyala-nyala kepada Tuhan? Kalau roh kita sudah mulai tidak menyala, kita harus melakukan intropeksi diri: "Mengapa ya?" Mungkin ada dosa atau sakit hati yang belum diselesaikan, teman-teman harus cepat menyelesaikannya supaya Roh teman-teman sekalian kembali menyala-nyala. Usahakanlah teman-teman sekalian tidak dalam kondisi yang demikian, karena kalau Tuhan datang dan kamu belum bangkit, maka kamu akan seperti 5 gadis bodoh yang ditinggal karena sedang membeli minyak.
__________________________________________________________

2. Melipatgandakan Talenta

Seperti seorang tuan yang memanggil 3 hambanya, ada yang diberi 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta. Talenta-talenta seperti itu juga yang Tuhan berikan kepada kita. Talenta berbicara tentang kemampuan, waktu, sumber daya, kesempatan untuk melayani Tuhan di bumi ini. Jadi bukan masalah dia seorang pendeta/ diaken, tetapi melayani Tuhan selama masih ada kesempatan - waktu - uang yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Masalahnya adalah talenta itu kita lipat gandakan atau hanya disimpan saja? Kalau hanya disimpan pasti dia tidak diangkat. Firman Tuhan katakan "Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." (Mat 25:30)
__________________________________________________________

3. Melakukan Kehendak Tuhan

Tuhan Yesus berkata:
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Mat 7:21-23).

Marilah hari-hari ini kita melakukan kehendak Bapa di sorga. Kehendak yang mana? Kehendak Bapa untuk zaman ini. Bagaimana cara kita mengetahui kehendak Bapa pada zaman ini? Melalui Alkitab, karena 22% isi dari Alkitab berbicara tentang petunjuk untuk melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. "Dia akan datang segera untuk kali yang kedua!" Tuhan mau kita melakukan bagian kita, yaitu pelipatgandakan Kerajaan Allah di bumi, yaitu dengan pergi dan jadikan semua bangsa murid Tuhan, tanam gereja, pergi dan penuhi marketplace dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.
__________________________________________________________

4.Menjadi Calon Mempelai Wanita Kristus

Dia adalah mempelai Pria. Dia akan segera datang dan Dia minta kita untuk hidup intim dengan Dia. Kalau kita hidup intim dengan Dia, maka kita akan mempercayai apa yang dikatakan-Nya. Bagaimana kita bisa mempercayai akan janji Tuhan ini kalau kita tidak hidup intim dengan Tuhan. Realisasinya adalah kita hanya berharap dan hanya mengandalkan Tuhan saja.
__________________________________________________________

5. Menjadi seperti Anak Kecil di Hadapan Tuhan

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga."
(Mat 18:3-4)

Tuhan meminta kita untuk menjadi seperti anak kecil:

a. Suka Menangis

Kalau kita berada di dalam hadirat Tuhan maka kita akan sering menangis. "Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Mzm 51:18-19)
Tuhan sangat menyenangi hati yang hancur, seperti Daud berkata: "Tuhan, ampuni aku." Itu yang paling Tuhan senangi. Ini adalah persiapan untuk kita masuk dalam pengangkatan.

b. Tidak Mendendam

Kalau teman-teman melihat anak kecil yang sedang bermain kadang-kadang mereka berantem saling pukul dan menangis, tetapi tidak lama kemudian akan main dan akrab lagi. Tetapi kalau kita orang dewasa jangankan dipukul, mendengar satu kata yang tidak enak saja dia akan mendendam seumur hidup. Firman Tuhan berkata: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

c. Sangat Percaya kepada Orang tuanya

Gembala Pembina pernah melihat sebuah peristiwa kebakaran; banyak orang yang kebingungan pada saat kebakaran itu. Ada seorang bapak menggendong sesuatu yang ditutupi selimut, keluar dari rumah yang terbakar itu. Setelah keluar, ternyata yang digendong itu adalah seorang anak kecil, dan anaknya itu hanya tertawa-tawa di tengah-tengah kobaran api, padahal bapaknya sudah ngos-ngosan. Anak itu sangat percaya kepada bapaknya. Kita memiliki Bapa yang luar biasa, Dia pencipta langit dan bumi.

d. Taat kepada Orang tuanya

Tidak ada orang tua yang mengajarkan sesuatu kepada anaknya yang masih berumur 1 1/2 tahun dengan menjelaskan berbagai alasannya. Biasanya orang tua hanya menyuruh ini dan itu tanpa menjelaskan alasannya. Setelah anak itu dewasa baru dijelaskan alasannya. Bapa di sorga pun demikian, Dia banyak menyuruh kita tanpa menjelaskan alasannya. Bagian kita yang diperlukan adalah 'taat'. Pada saat kita taat maka Tuhan akan memberikan pengertiannya. Kalau Tuhan mengatakan sesuatu biasanya pikiran kita langsung mencerna "logis/tidak". Kita jangan mencerna pikiran Tuhan, otak kita hanya sebesar bakpao. Bayangkan otak kita yang hanya sebesar bakpao mau mencerna otak-Nya Pencipta langit dan bumi, yang berkata:
"Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.." (Yes 66:1).

Tuhan itu besar pikiran-Nya luas - lebar - panjang tidak bisa dicerna. Bagaimana otak kita bisa mencoba mencerna pikiran Tuhan, tidak bisa. Apa yang harus kita lakukan? Hanya taat, karena percaya dan ‘jalan’. Tuhan tidak akan membawa kita masuk ‘jurang’. Biarlah hari-hari ini kita berkata ‘Tuhan aku mau taat, meskipun itu tidak masuk akal, tetapi aku mau taat karena aku percaya bahwa Engkau adalah Bapaku.’ Amin
__________________________________________________________

So students, are you ready for rapture? Ayo kita mulai dari sekarang!



Tuhan memberkati!
Admin

1 komentar:

  1. Ya Tuhan, aku, anakmu, orang berdosa..
    Ingatlah aku, jika suatu saat Engkau datang sebagai Raja..

    BalasHapus